Cara Konfigurasi Spanning Tree Protocol

Rafif Ramdhani
0

 

Cara Konfigurasi STP (SPANNING TREE PROTOCOL) di Cisco Packet Tracer




Apa itu STP?

STP (Spanning Tree Protocol) adalah sebuah protokol yang digunakan dalam jaringan komputer untuk mencegah terjadinya loop pada topologi jaringan yang berhubungan dengan model OSI Layer 2, seperti switch.

Loop dapat menyebabkan aliran lalu lintas data tak terbatas antar perangkat, mengakibatkan kelebihan beban jaringan dan kinerja yang buruk.

Root Bridge dalam STP

Root bridge adalah switch yang memiliki nilai bridge ID terendah (kombinasi dari bridge priority dan MAC address). Ini menjadi pusat dari topologi STP. Semua switch menghitung jalur terpendek ke root bridge.

Proses Kerja STP

STP memilih satu switch sebagai “root bridge”, yang menjadi titik pusat untuk menentukan jalur terbaik ke setiap switch lainnya.

Setiap switch mengirimkan pesan “Bridge Protocol Data Unit” (BPDU) untuk berkomunikasi dengan switch lain dalam jaringan dan menentukan posisi hierarki.

Port Role dalam STP

  • Root Port: Port pada setiap switch yang memiliki jalur terpendek ke root bridge.
  • Designated Port: Port yang dipilih di setiap segmen jaringan untuk mengirim dan menerima data.
  • Blocking Port: Port yang dinonaktifkan untuk mencegah loop.

Root Bridge Election

Dalam STP sendiri memiliki algortihm yang dimana dia akan menentukan untuk Root Bridge nya terlebih dahulu yang dimana Root Bridge merupakan Switch utama yang dimana ini akan menjadi referensi penghitungan jalur.

Untuk menentukan Root bridge maka ada karakterisitik yang dibutuhkan seperti berikut.

  • Priority terkecil
  • MAC Address terkecil

Sebelum Memulai:

- Pengetahuan tentang STP

- Mempunyai Cisco Packet Tracer

Topologi

Detail Topologi:

  • Dari topologi tersebut terdapat Switch 2 sebagai Root Bridge
  • Tugas kita adalah mengubah priority switch agar Switch 0 menjadi Root Bridge

1. Konfigurasi Switch0:

Enable switch dengan command:

Switch>en

Masuk ke configuration terminal dengan command:

Switch#conf t

Kemudian ubah priority stp dengan command:

Switch(config)#spanning-tree vlan 1 priority 4096

2. Konfigurasi Switch1:

Enable switch dengan command:

Switch>en

Masuk ke configuration terminal dengan command:

Switch#conf t

Kemudian ubah priority stp dengan command:

Switch(config)#spanning-tree vlan 1 priority 8192

3. Konfigurasi Switch2:

Enable switch dengan command:

Switch>en

Masuk ke configuration terminal dengan command:

Switch#conf t

Kemudian ubah priority stp dengan command:

Switch(config)#spanning-tree vlan 1 priority 8192

4. Hasil Tes

Terlihat perubahan dari topologi awal, dikarenakan Switch2 sudah tidak menjadi Root Bridge lagi.

  • Switch0

Switch0 sekarang menjadi root bridge karena memiliki priority terkecil yaitu 4097. Dan juga kedua interface yang mengarah ke Switch1 dan Switch 2 berubah menjadi Designated Port.

  • Switch1

Switch1 juga mengalami perubahan, sekarang interface yang mengarah ke Switch0 menjadi Root Port dan interface yang mengarah ke Switch2 menjadi Block Port.

  • Switch2

Switch1 mengalami perubahan, sekarang interface yang mengarah ke Switch0 menjadi Designated Port dan interface yang mengarah ke Switch1 menjadi Root Port.

Demikianlah penjelasan singkat tentang STP untuk pemula di Cisco Packet Tracer. Disarankan untuk memahami konsep STP secara lebih mendalam dan menjalankan simulasi pada topologi jaringan yang lebih kompleks.

Jika ada hal lain yang perlu diperbaiki atau ditambahkan, silakan beri tahu saya lewat instagram.

Sekian dari Saya, Terima kasih.

Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)